



overall saya kasih 7.6/10 deh. JAJALED!
Side Dish Mastro
Pertama kali ke Mastro, side dish adalah satu menu yang tidak kita pesan, dikarenakan harganya yang cukup wah untuk sebuah side dish yang terdiri dari mash potato/french fries dan seporsi salad. Lucunya, setelah gw cerita ke ibu gw tentang pengalaman makan daging wagyu di Mastro yang cukup enak, gw langsung diajak lagi ke restoran itu. Makan-makan keluarga, ditraktir ayah, aha! Saatnya gw mencoba side dish mereka.
Akhirnya setelah sampai sana, gw langsung memilih daging wagyu dan memesan seporsi side dish. Gw memilih mash potato dan sejurus kemudian ia datang di piring bersama daging saya pilih. Semangkuk salad juga turut menemani. Walhasil, apa yang tersaji di meja makan lebih meriah dibandingkan pertama kali datang ke sini :D
Pertama-tama sebagai pembuka salad gw lahap. Rasanya ya begitu saja berhubung tampilannya juga polos tanpa dressing, hanya mungkin sedikit minyak untuk memberikan rasa gurih. Porsi salad itu pun habis tanpa sensasi apapun, benar-benar cuma pemanasan.
Lanjut ke mash potato yang tampilannya juga standar mash potato. Lagi-lagi rasanya juga sebagaimana yang diharapkan dari seporsi mash potato. No fuss, semua terasa begitu normal, dibilang enak ya nggak, dibilang nggak enak juga nggak. Jadi gw putuskan untuk menghabiskan saja mash potato ini agar bisa konsen menyantap wagyu.
Kesimpulannya, untuk sebuah side dish seharga 45 rbi, seporsi salad dan seporsi mash potato memang tears cutup mahal. Rasanya jug tidal istimewa, mungkin memang hanya berfungsi sebagai pemanasan pert sebum menyantap dating. Kecuali memang pert lu lag lapar banged dan duet lag bank, side dish ini bias dilewatkan. But then again, Mastro is a meat market, you are not expected to eat potato there, you're there for pure carnivorous experience. Roar!